Persamaan Gelombang Berdiri (Gelombang Stasioner)
Gelombang berdiri (stasioner) adalah gelombang yang terjadi karena interferensi (perpaduan) terus menerus antara gelombang datang dan gelombang pantul yang memiliki amplitudo dan frekuensi yang sama, tetapi arah rambatnya berlawanan.
Contohnya, pada seutas tali yang salah satu ujungnya diikatkan ke suatu tiang dan ujung lainnya digerakkan ke atas dan ke bawah. Gelombang tali akan merambat dari ujung tali yang digetarkan ke ujung tali yang terikat, kemudian akan dipantulkan kembali ke arah semula. Gelombang datang dan gelombang pantul saling berinterferensi, sehingga disebut sebagai gelombang berdiri.
Gelombang berdiri terdiri dari simpul dan perut.
- Simpul adalah tempat kedudukan titik yang amplitudonya minimum.
- Perut adalah tempat kedudukan titik yang amplitudonya maksimum pada suatu gelombang.
Gelombang berdiri dibagi menjadi dua jenis yaitu: ujung terikat dan ujung bebas.
1. Gelombang berdiri pada ujung terikat
Persamaan gelombang datang
yd = A sin (ωt - kx)
Persamaan gelombang pantul
yp = A sin (ωt + kx)
Maka persamaan gelombang berdiri adalah
Y = yd + yp
Y = A sin (ωt - kx) + A sin (ωt + kx)
Y = 2A sin (kx) cos (ωt)
Persamaan Amplitudo gabungan
Ap = 2A sin kx
Letak titik simpul gelombang
Sn = (n-1) λ/2
dengan n = 1, 2, 3, . . .
Letak titik perut gelombang
Pn = (2n-1) λ/4
dengan n = 1, 2, 3, . . .
2. Gelombang berdiri pada ujung bebas
Persamaan gelombang datang
yd = A sin (kx - ωt)
Persamaan gelombang pantul
yp = - A sin (kx + ωt)
Maka persamaan gelombang berdiri
Y = yd + yp
Y = A sin (kx - ωt) - A sin (kx + ωt)
Y = 2A cos kx sin ωt
Persamaan Amplitudo gabungan
Ap = 2A cos kx
Letak titik simpul
Sn = (2n-1) λ/4
dengan n = 1, 2, 3, . . .
Letak titik perut
Pn = (n-1) λ/2
dengan n = 1, 2, 3, . . .
Baca Juga:
- Soal Gelombang Stasioner Ujung Terikat dan Pembahasan
- Soal Gelombang Stasioner Ujung Bebas dan Pembahasan

Post a Comment for "Persamaan Gelombang Berdiri (Gelombang Stasioner)"