Soal Rangkaian Listrik dan Pembahasan
1. Tiga buah hambatan dirangkai seperti gambar berikut.
Kuat arus listrik yang mengalir pada hambatan 40 Ω adalah . . .
Pembahasan :
R₁ = 40 Ω
R₂ = 60 Ω
R3 = 16 Ω
V = 12 V
i₁ = ?
Pertama, cari dulu hambatan totalnya
Hambatan Paralel
i₁ = R₂/(R₁+R₂) ip
Nilai yang terbaca pada alat ukur X adalah . . .
A. 16 A
B. 16 V
C. 6 A
D. 6 V
Pembahasan :
Rangkaian Paralel
R₁ = 40 ohm
R₂ = R3 = 20 ohm
i = 2 A
X = ?
Pertama, cari hambatan total:
1/Rp = 1/40 + 2/40
Rp = 8 ohm
Lalu, cari tegangan total
V = i × R
V = 2 × 8
V = 16 Volt
Karena Vtot = V₁, maka nilai alat ukur X yang terbaca adalah 16 V.
5. Perhatikan gambar berikut!
Agar L₁ padam serta L₂ dan L3 menyala yang harus dilakukan adalah . . .
A. S₁ dan S3 terbuka, S₂ tertutup
B. S₁ dan S₂ tertutup, S3 terbuka
C. S₁ tertutup, S₂ dan S3 terbuka
D. S₁ terbuka, S₂ dan S3 tertutup
Pembahasan :
Sakelar berfungsi sebagai penyambung/pemutus arus listrik.
Jika sakelar tertutup, berarti adanya arus listrik yang mengalir, maka lampu akan menyala. Sedangkan sakelar terbuka membuat arus listrik terputus, maka lampu akan padam.
Saat S₂ dan S3 tertutup, maka L₂ dan L3 nyala.
6. Untuk memperoleh nilai hambatan yang diinginkan, seorang teknisi elektronika merangkai beberapa hambatan seperti tampak pada gambar.
Jika masing-masing hambatan memiliki nilai 5 Ω, maka perbandingan besarnya hambatan pengganti pada rangkaian (1) dan (2) yang benar adalah . . .
A. 2 : 3
B. 3 : 2
C. 2 : 5
D. 3 : 5
Pembahasan :
Rangkaian Paralel
1/Rp = 1/R₁ + 1/R₂
Rangkaian (1)
1/Rp₁ = 1/5 + 1/5 = 2/5
Rp₁ = 5/2
Rangkaian (2)
1/Rp₂ = 1/5 + 1/5 + 1/5 = 3/5
Rp₂ = 5/3
Perbandingan
Rp₁ : Rp₂
5/2 : 5/3
3 : 2
Maka, perbandingan Rp₁ : Rp₂ adalah 3 : 2
7. Mengapa rangkaian paralel dapat menghemat biaya listrik ?
Pembahasan :
Rangkaian paralel akan sangat membantu sekali penghematan biaya listrik. Karena kita tidak perlu menyalakan semua lampu saat cuaca tidak terlalu gelap. Kita hanya perlu untuk dapat menyalakan lampu sesuai kebutuhan.
8. Perhatikan rangkaian berikut.
Pembahasan:
Hambatan total dapat dihitung dengan langkah-langkah berikut ini.
1/Rp = 1/R7 + 1/R8
1/Rp = 2/2
Rp = 1 Ω
Rs = R5 + R6 + Rp
Rs = 10 + 12 + 1
Rs = 23 Ω
Rs' = R2 + R3
Rs' = 3 + 4
Rs' = 7 Ω
1/Rp' = 1/Rs + 1/R4 + 1/Rs'
1/Rp' = 1/23 + 1/5 + 1/7
1/Rp' = 0,043 + 0,2 + 0,143
1/Rp' = 0,386
Rp' = 2,6 Ω
Rtotal = R1 + Rp'
Rtotal = 2 + 2,6
Rtotal = 4,6 Ω
Kemudian, cari arus listrik dengan rumus.
V = I.R
I = V/Rtotal
I = 12/4,6
I = 2,6 A
9.
Berdasarkan susunan rangkaian diperoleh hambatan penggantinya
- 6 Ω dan 12 Ω (paralel)
1/Rp = ⅙ + 1/12
1/Rp = 2/12 + 1/12
1/Rp = 3/12
Rp = 4 ohm
- Rp dan 4 Ω (seri)
Rs1 = 4 + 4 = 8 Ω
- 3 Ω dan 5 Ω (seri)
Rs2 = 3 + 5 = 8 Ω
- Rs1 dan Rs2 diparalelkan
1/Rtotal = 2/8
Rtotal = 4 Ω
Selanjutnya, kuat arus total
i = V/R
i = 12/4
i = 3 A
10. Sebuah galvanometer yang hambatannya 50 ohm akan mengalami simpangan maksimum jika dilalui arus 0,01 A. Agar dapat digunakan untuk mengukur tegangan hingga 100 Volt, maka harus dipasang...
Pembahasan:
Hambatan saat simpangan max, R = 50 ohm +R'
Arus, I = 0,01 A
Tegangan, V = 100 V
Hambatan dipasang, R = ...?
Kemudian, perlu tau konsepnya/rumusan sesuai hukum ohm
V = I.R
100 = 0,01(50+R')
R' = 10000-50
R' = 9950 ohm
Maka, harus dipasang hambatan muka sebesar 9950 ohm.
11. Untuk mengetahui hambatan pengganti rangkaian ini, jolokohmmeter dihubungkan ke ujung rangkaian A dan B. Hambatan pengganti rangkaian ini adalah...
Pembahasan:
R1 = 20 ohm
R2 = 10 ohm
R3 = 10 ohm
R4 = 10 ohm
Kemudian, hambatan pengganti dapat dicari sebagai berikut
Hambatan seri, Rs = R' + R''
Hambatan paralel, Rp = 1/R' + 1/R''
*R2 dan R3 tersusun seri
Rs = 10 + 10
Rs = 20 ohm
*Rs dan R1 tersusun paralel
1/R = 1/Rs + 1/R1
1/R = 1/20 + 1/20
1/R = 2/20
R = 20/2
R = 10 ohm
Jadi hambatan penggantinya adalah 10 ohm
12. Apa kekurangan dan kelebihan dari rangkaian seri dan rangkaian paralel berserta contohnya?
Pembahasan:
*Seri
Hambatan seri, Rs = R₁ + R₂
Tegangan seri, Vs = V₁ + V₂
Kuat arus seri, is = i₁ = i₂
Contoh: lampu taman, lampu jalan, lampu hias.
Jika 1 lampu dimatikan, maka lampu lain akan ikut mati/off.
*Paralel
Hambatan paralel, Rp = 1/R₁ + 1/R₂
Tegangan paralel, Vs = V₁ = V₂
Kuat arus paralel, is = i₁ + i₂
Contoh: lampu di rumah.
Jika 1 lampu dimatikan, lampu yang lain tidak berpengaruh atau akan tetap nyala.



.png)


Post a Comment for "Soal Rangkaian Listrik dan Pembahasan"